Beberapa hari ini banyak berita tentang PENYEKAPAN TKI DI KAMBOJA
Kerja keras KBRI Kamboja beserta jajaran yang telah melepaskan beberapa BMI (Buruh Migran Indonesia) ini adalah akibat ulah para calo tenaga kerja yang tidak bertanggung jawab.
Menawarkan pekerjaan ke luar negeri dengan iming-iming gaji besar. Iklan serupa ini banyak kita temui di media sosial, diantaranya Facebook, IG dan sebagainya. Ada juga informasi dari mulut ke mulut seperti nara sumber yang saya wawancarai di video ini.
Sebut saja A pria usia sekitar 25 tahun korban penyekapan BMI/TKI di Kamboja. Dengan menyetor sejumlah uang, hitungan juta untuk kerja di bidang komputer. Hitungan juta ini ada yang mulai dari 3 juta, 6 juta, 10 juta hingga 60 juta. Adapun pekerjaan yang dijanjikannya beragam. Ada yang jadi kostumer service bagian komputer, telemarketing, dll.
“Waktu ditawari teman saya, katanya kerjanya gampang kok, bagian komputer gitu, kurang jelas sih, cuman katanya, adiknya, beberapa keponakannya, tetangganya teman saya itu juga pada ambil kerjaan ini,” ujar seorang Mba, yang saya kenal dekat.
Hari pertama, sampai di hotel diberi surat kontrak yang isinya entah apa. Karena berbahasa Inggris dan berbahasa mandarin (kemungkinan besar). Setelah teken kontrak, surat kontrak diambil, pasport juga diambil. Dari sana mereka diberangkatkan ke sebuah gedung. Perjalanannya lumayan jauh, sekitar 6-7 jam.
Ternyata kerjaan mereka tidak sesuai yang dijanjikan. Mereka dibagi dalam beberapa grup/kelompok. Namun semua itu kerjaannya tipu-tipu. Baik judi online, investasi bodong, nyari clien dengan cara tipu-tipu. Detail jenis kerjaan mereka nanti saya ceritakan dilain postingan, insyaAllah.
Menurut narasumber B, ia berperan/berpura-pura menjadi perempuan, tugasanya mengaet laki-laki orang Indonesia yang tajir dan mapan. Selebihnya hasil interview saya bersama narasumber klik link ini.
Saat saya wawancarai, mas ini masih dalam penyekapan.
Meski Tim KBRI beserta jajarannya telah melepaskan lebih dari 100 orang BMI/TKI yang disekap ini, namun di dalam masih banyak yang masih disekap, menunggu pembebasan. Mereka sangat berharap bisa segera dibebaskan Tim KBRI.
Bangsatnya di para Calo ini masih saja keliaran cari mangsa dan terus-terusan menjual orang-orang Indonesia ke luar negeri. Hentikan praktik-praktik penipuan seperti ini. Sebarkan informasi ini agar banyak orang daerah/orang yang belum paham sela tipu-tipu mereka seperti apa menjadi terbuka mata.
Inti dari postingan ini adalah saya ingin mengigatkan bahwa HARUS BERHATI-HATI TERHADAP TAWARAN KERJA DI LUAR NEGERI. KENALI TANDA-TANDANYA BERIKUT INI:
- DATA DAN ALAMAT PERUSAHAAN TIDAK JELAS
- SYARAT PENDAFTARAN KERJA RINGAN.
- MENAWARKAN GAJI TINGGI/FANTASTIS
- MEMUNGUT BIAYA PENDAFTARAN
- MEMINTA DATA PRIBADI SECARA LANGSUNG
- PERUSAHAAN MENJANJIKAN UNTUK MENANGGUNG SEMUA BIAYA KEBERANGKATAN
- KONTRAK KERJA YANG TIDAK JELAS DARI AWAL SEBELUM BERANGKAT PENEMPATAN KERJA
LOGIS BUKAN FANTASTIS!
- PASTIKAN PERUSAHAAN MEMILIKI BADAN HUKUM DAN IZIN TERKAIT
- PELAJARI ISI KONTRAK SECARA SEKSAMA/MEMILIKI KONTRAK YANG JELAS MENGENAI HAK DAN KEWAJIBAN
- TAWARAN GAJI LOGIS, TIDAK BOMBASTIS DENGAN SYARAT RINGAN
Sumber informasi dari Hotline Perlindungan WNI +6281290070027