Karena Allah Memampukan Orang Yang Terpanggil

Setiap kali ada teman dan kerabat pergi ke tanah suci, setiap kali itu pula rinduku menuju rumah Allah membuncah. Kapan giliranku?

Setiap kali kudengar kalimat Talbiyah, setiap kali itu pula hatiku bergetar. Kapan giliranku.

Setiap kali musim haji tiba, setiap kali pula hatiku berbisik. Kapan aku bisa merasakan duduk bersimpuh memohon doa dan segala pinta pada Robbiku Yang Maha Agung di Padang Arafah.

Hasrat yang amat sangat itu, rindu yang membuncah itu, keinginan yang tak tertahankan itu kusimpan dalam hati dan kusampaikan pada Robbiku di ujung sholat, diselip doa.

“Rabb, ijinkan aku menapaki tanah harammu. Ijinkan aku melaksanakan rukun islam yang kelima. Jikapun jalan itu masih jauh, umrohpun tak apa YA Rabb. Ijinkan aku pergi bersama keluargaku ke sana. Ke rumahMU Ya Allah. Tapi Rabb, untuk saat ini, aku hanya punya niat, hanya punya keinginan, hanya mimpi, harapan dan cita-cita. Meski rasanya tak mungkin, tapi aku yakin Ya Rabb. Engkau Maha Pemberi. Maha Kaya. Maha Kasih. Maha Penyayang dan ke-Maha-an lainnya ada padaMU. Maka dari itu Ya Rabb, aku yakin benar suatu saat masa itu bakal sampai. Meski entah kapan dan bagaimana cara dan jalannya.”

Waktu itu, aku tak tahu jika pintu itu KAU bukakan. KAU pertemukan aku dengan seseorang, dua orang, tiga orang, dengan hoby baru, melalui sebuah media. Aku menjalaninya dengan suka hati. Kupikir, KAU beri aku kegiatan baru ini hanya sebagai pengisi waktu luang semata. Tapi rupanya KAU punya rencana lain. KAU buka jalan atas segala doa, mimpi dan harapanku.

Satu per satu hobiku berbuah manis. Tak hanya pengalaman, ilmu, pertemanan, networking, silaturahim tapi juga rupiah. 1-2, 3-4, 5-6 semuanya kukumpulkan perlahan. Dan angka-angka itu kian bertambah. Alhamdulillah.

Tak harus menunggu lama (menurut hitunganku). Tak terlalu bersusah payah pula (menurutku) penjemput rezeki itu. Jika semisal harus pergi jam 4 subuh ke London demi mencari bahan liputan itu bukan sebuah perjuangan besar buatku. Karena menurutku itu adalah rangkaian ibadah. Sebuah proses. Begitupun ketika lelah tetapi harus tetap senyum manis di depan kamera, tetap kujalani. Karena aku yakin di sana ada berkah.

1-2, 3-4, 5-6, 7-8 … seterusnya. Kupikir, ini hanya cukup untukku. Tapi KAU beri lebih. 30-40-50 dan seterusya. Ternyata KAU beri kesempatan padaku mengajak lelaki yang membesarkanku, bapak.

Ia yang dulu sering memboncengku dengan motor vespanya. Ia yang dulu sering mengajakku meliput dan memoto kegiatan kantornya. Kadang kupikir, apa yang kulakukan ini, nyaris 11-12 seperti yang dilakukannya dulu. Senang jalan, senang moto, suka meliput, suka silaturahim, suka belajar sesuatu yang baru. Hanya beda waktu, beda media, beda kepentingan. Jika mediaku NET_CJ maka bapakku sebagai HUMAS PEMDA Bandung aka kantornya Kang Emil lebih ke kegiatan Pemerintahan Kota Bandung dengan koran lokalnya.

Anyway, apapun itu, terima kasih Ya Rabb, telah KAU perkenankan aku melakukan perjalanan ini dengan lelaki yang dulu sering memboncengku dengan motor vespanya, insyaAllah.

Terima kasih Ya Rabb telah KAU tebalkan imanku. Semoga nanti, dengan ijinMU dengan kehendakMU, dengan RidhoMU, rukun islam ke-5 bisa kutunaikan bersama keluargaku. Aamiin Ya Rabbalalamin.

Karena “ENGKAU memampukan orang yang terpanggil”

Kisah inspiratif umroh

“Allah Tidak Memanggil Orang Mampu, Tetapi Allah Memampukan Orang Yang Terpanggil”

Hatur nuhun MAZQ, semoga perjalanan kita dimudahkanNYA. Aammin YRA.

Makasih NETMEDIATAMA, Anda adalah media penyambung jalanku ke Tanah Haram.

Sertakan doa dalam setiap harap dan keinginan kita. Karena Allah Maha Mendengar, Maha Pemberi, Maha Kaya, Maha Pengasih, Maha Penyayang dan ke-MAHA-an lainnya. 

12 thoughts on “Karena Allah Memampukan Orang Yang Terpanggil

  1. Asw. Cerita nya bagus banget mbak..menambah informasi buat rencana ke Inggris des nanti..kalau ada masalah di Tgr info Ya mbak mungkin saya bisa bantu..btw..mau Tanya Apa ada penginapan yg dikelola orang Indonesia disana? Nuhun.

  2. Mashaa Allah….

    bisikan itu juga hadir dalam benakku saat mendengar kabar mba Rosie akan berangkat ke tanah suci. Semoga Allah lancarkan perjalanan, kesehatan selalu selama di tanah air, kemudahan dan keberkahan saat beribadah dan inshaaAllah mabruuur umrahnya aaamiiin….

    Salam buat bapak ya mbaaa

  3. Alhamdulilah, semoga lacar Ibadahnya mbak.

    NETMEDIATAMA memang sangat membantu, jalan lain yang Allah kasih setelah media cetak satu persatu mulai tumbang.

    Semoga lebih giat lagi ngeliput seperti mbak Rosi.

komentar Anda