Kenalkan Seni Budaya Indonesia Meski Tinggal di Luar Negeri

Ada rasa haru dan bangga ketika saya menghadiri Bristol Indonesian Society Gathering (BISG) akhir pekan kemarin. Betapa tidak, adik-adik mungil menari dengan lucunya, kalem dan lemah gemulai penuh penghayatan. Ataukah, sedang mengingat-ingat gerakan selanjutnya 😉

Ah, apapun itu, saya tetap bangga pada mereka. Kekompakkan gerakan bukan perkara lagi. Dengan mau mengenal budaya bangsanya dan mau berlatih nari saja itu sudah jempol.

Adalah Thata (4), Soraya (5), Feebee (6), Ayana (7), Marsya (8). Kelima bocah cilik itu menarikan tarian Oh Ina Ni Keke dari Minahasa. Tarian tradisional Indonesia, negara asal ibu bapak mereka. Negara yang belum mereka pijak sejak lahir, kecuali Marsya.

Meski mereka menetap di Inggris (kecuali Marsya, turut ibunya yang S3), tapi mereka tetap anak Indonesia yang memiliki adat, seni dan budaya Indonesia. Ketika BISG dirancang, semula memang ingin menampilkan seni budaya Indonesia. Agar kami, ibu-bapak dan keturunan kami yang tinggal di Inggris tidak melupakan seni budaya leluhur kita yang memiliki beragam seni budaya.

Adalah Kak Hirim Pasaribu yang mengajarkan lima bocah cilik ini menari tarian Oh Ina Ni Keke. Hanya tersedia tiga minggu dan beberapa kali pertemuan saja untuk mereka berlatih. Selebihnya, berlatih di rumah melalui youtube dan itu menjadi tugas para ibu.

Dan inilah hasil berlatih selama tiga minggu itu…

 

 

 

2 thoughts on “Kenalkan Seni Budaya Indonesia Meski Tinggal di Luar Negeri

komentar Anda