Pesona Sunset di Stonehenge

stonehenge_Inggris

Stonehenge merupakan salah satu objek wisata ikonik yang dimiliki Inggris. Hal ini menjadi fenomenal karena situs cagar budaya yang masuk dalam UNESCO ini telah ada sejak jaman neolitikum.

Situs wisata Inggris lainnya yang masuk dalam daftar warisan budaya, UNESCO bisa intip liputan saya berikut ini.

Berdasarkan perhitungan para arkeolog, Stonehenge telah berdiri sejak abad 30 Sebelum Masehi atau tahun 3000 SM. Sedangkan untuk pembangunan konstruksinya lebih dari itu tentunya.

Karena sejarah keberadaannya, tak heran banyak wisatawan yang mengagendakan Stonehenge sebagai destinasi yang harus dikunjungi ketika melancong ke Inggris. Menurut perhitungan management dalam setiap tahunnya Stonehenge si batu berdiri ini dikunjungi sekitar 1,3 juta orang.

Musim panas merupakan puncak kunjungan tertinggi. Meski demikian tidak berarti di musim lainnya sepi pengunjung. Seperti halnya di musim dingin seperti sekarang ini.

Pengunjung yang datang tak hanya turis dalam dan luar negeri, tetapi juga warga lokal. Seperti yang saya jumpai ketika berkunjung ke sana. Saya bertemu dengan Pak Simon yang tempat tinggalnya tak jauh dari Stonehenge. Seperti halnya warga lokal lainnya mereka kerap ke Stonehenge yang tak pernah bosan mereka kunjungi.

Apa yang mereka lakukan di sana ? tentu saja untuk menikmati  ketertakjuban Stonehenge dan pemandangan alam sekitarnya. Keingintahuan saya mengusik diri. Lalu saya ajak Simon berbincang.

Chit-chat dengan Simon asik sekali, ia seorang gentleman Inggris asli. Ramah, hangat, akrab dan mengasikkan. Penampilannya sedikit nyetrik, brewokan, bercoatnya planel  ala jubah gitu. Topi lakennya berhias bulu burung menjuntai. Entah burung atau unggas apalah.

Stonehenge berdiri kokoh di area lapang berumput hijau yang sangat luas. Tak ada bangunan di sekitar situs tersebut. Hal ini menyajikan keindahan alami ketika matahari mengeliat naik di awal hari dan mengelincir pulang di senja hari tanpa batas penyekat, sejauh mata memandang.

Dari Simon saya jadi tahu bahwa warga sekitar memiliki ritual penyambutan sunrise dan sunset di dua musim dalam setiap tahunnya yang dinamakan solstice. Ritual tersebut merupakan perayaan hari terpanjang dan hari terpendek dalam setiap tahunnya. Hari terpanjang biasanya jatuh di akhir bulan Juni (summer) dan hari terpendek di akhir bulan Desember (winter).

Ritual yang awalnya dilakukan kaum pagan tersebut telah berlangsung sejak dulu. Namun intinya adalah bahwa mereka menyambut pesona sunrise dan sunset yang merupakan keindahan karunia Tuhan, seperti yang dikatakan Simon.

Ya, benar saja, waktu itu kami dan banyak pengunjung lainnya tertakjub pada pesona tergelincirnya matahari di horizon Stonehenge. Dimana batu-batu raksasa itu menjadi latar belakang indahnya matahari tenggelam di bumi inggris.

Keindahan sudut Inggris lainnya bisa Anda intip di liputan saya berikut ini.

Jadi buat anda yang mengagendakan mengunjungi Stonehenge di musim dingin bisa sekaligus menyaksikan pesona indahnya sunset antara pukul 4-5 sore tergantung winter di bulan apa anda berkunjung ke sana.

Dan hasil jalan-jalan saya tempo hari itu telah tayang di sini…

NET5. N48Rosmel.24022016

18 thoughts on “Pesona Sunset di Stonehenge

  1. wuihh itu emang keren banget, ku salut sama yang nyusun, bisa kek gitu.
    pingin banget liat langsung kesitu.
    mau muter vidionya sayang ma kuota. hehee

  2. Ya ampuun, Makk, ini life goals aku banget ke sini. Entah kenapa aku terobsesi pergi ke tempat-tempat wisata bebatuan seperti ini. Keren banget. Nonton videonya sampai nggak berkedip ^^

  3. Suara di videonya itu mbak Rosi Meilani yang ngomong, kok profesional sekali yah? Apa memang seorang jurnalis? Ngomong-ngomong, salam kenal Mbak.. Semoga suatu saat sy bisa ke Inggris juga, saya sudah jatuh hati sama logatnya orang British.. 😀

  4. Yang membuatku heran, bagaimana cara meletakan batu tersebut ya ? apakah jaman dulu sudah mengenal alat derek. Batunya gede amat, mungkin jaman dulu orangnya tinggi tinggi kali ya ?

Leave a Reply to Djangkaru Bumi Cancel reply