Ya Allah, webku udah bulukan banget! terakhir posting Agustus 2022 tentang modus penipuan kerja di luar negeri #kaburajadulu
Sejak jadi kaum gajian, kesempatan untuk nulis makin tipis. Senin-Jumat kerja keras bagai kuda. Sabtu-Minggu waktunya menghibur diri dengan santuy-santuy, blanja-blanji, jalan”, jajan”. Ya, kapan lagi nyenengin diri, yakan?
Nah, beberapa waktu lalu di Indo lagi rame hastag #kaburajadulu
Saya dikontak sama media tempat saya dulu sering kirim artikel kesana.
“Ayok, kirim-kirim lagi dong!”
Hmm.. baiklah!
Jadilah artikel ini.
Sebetulnya banyak hal yang ingin saya sampaikan tentang hastag #kaburajadulu tapi namanya juga artikel, terbatas jumlah karakter. Maka di website rosimeilani.com ini marilah kita obrol-obrol seputar bekerja di luar negeri (mumpung ada waktu nih, sambil ngabuburit juga).
BANYAK BANGET ORANG INDONESIA YANG TINGGAL DI INGGRIS!
Sebelum ngomongin hastag #kaburajadulu untuk diketahui banyak banget orang Indonesia yang sukses di luar negeri, mungkin jutaan. Untuk diketahui, di Inggris aja, makin kesini makin banyak orang Indonesianya. Tentunya dengan berbagai profesi dan berbagai latar belakang cerita yang mengawali mereka berkarir di Inggris.
Sebetulnya di channel Youtube Rosi Meilani saya sudah banyak mewawancarai mereka. Mulai dari profesi tenaga ahli, Engineer, Dokter, Dosen, Chef, Pengusaha restoran, atlet, Seniman, Pekerja Domestic dan masih banyak lagi profesi-profesi lainnya. Selengkapnya kalian bisa lihat di sini: Kisah sukses para perantau Indonesia di Inggris
Awal mula hastag #kaburajadulu saya kurang paham gimana asal muasalnya, karena saya baca berita Indonesia hanya sekilas-sekilan, cuman kalau mau membahas kabur ajah dulu, sepengalaman kami (saya, teman-teman di Inggris, circle kami), rata-rata mereka ke Inggris bukan karena kabur aja dulu. Tapi kami merencanakannya dengan banyak persiapan, banyak perhitungan dan banyak bekal ilmu yang di dapat.
Sepertinya contohnya kisah Pak Dono, Orang Indonesia yang jadi dosen di Manchester. Pak Wayan tenaga ahli pesawat terbang di Isle of Wight. Mas Budi, orang Indonesia yang masuk Masterchef Inggris dan masih banyak kisah lainnya di Channel Youtube Rosi Meilani. Mereka tak segan memberikan tips bagaimana caranya bisa awal mula bisa bekerja di Inggris.
Balik ke alinea di atas, bahwa kami pindah ke Inggris dengan persiapan, perhitungan dan pengalaman, tidak hanya bagi kami yang sudah pernah bekerja di Indonesia. Pun, bagi anak muda yang kini sukses berkarir di Inggris. Silakan cari di youtube saya dengan narasumber: Ario, Joseph, Rafka dll. Bahkan banyak anak muda Indonesia yang sejak SMA, kuliah, hingga mendapat pekerjaan yang bagus di Inggris.
Artinya mereka mempersiapkannya sedemikian rupa. Jadi, dengan hastag kabur aja dulu, saya pribadi kurang setuju. Ibarat kata mau perang, kita harus punya amunisi. Apa yang kita punya sebelum kita bertempur. Ilmu, pengalaman, kesiapan, mental dan fisik dan masih banyak lagi. Karena petarung kerja di Inggris atau luar negeri pada umumnya tak hanya dari Indonesia. Tapi juga dari negara-negara lainnya.
Untuk diketahui sekarang di Inggris banyak sektor pekerjaan yang diisi oleh orang-orang Asia lainnya. Sebut saja diantaranya: India, Pakistan, Bangladesh, Thailand, filipina dan negara asia lainnya. Insyaallah nanti kalau ada waktu saya akan sharing cerita tentang persaingan pekerja non skil pemetik buah di Inggris yang ngemodal puluhan juta, pulang tanpa hasil. Gara-gara ulah agen abal-abal. Mereka terlantar di Inggris. Kalah bersaing dengan para pemetik buah dari negara Nepal, Myanmar dan para pekerja dari negara lainnya yang memiliki fisik lebih besar, lebih kuat (mental dan fisik).
Untuk postingan pertama cukup dulu ya? Nanti kita nyambung lagi, mau jalan dulu, mumpung Inggris cuaca bagus. Alhamdulilah 14 dracel nih cuy.
Kalau saya belum apdet lanjutan ceritanya, masuk aja di youtube saya ya?
Masuk ke playlistnya. Banyak pilihan topik konten disana. Ada kisah sukses para diaspora indonesia di Inggris/luar negeri. Tips kerja di Inggris/luar negeri. Restoran Indonesa di Inggris/luar negeri. Atau kisah keluarga saya juga ada disana. Sok mangga dikepoan
Yuk mariii…