Summer itu identik dengan hangat dan bisa piknik sepuas hati. Paginya datang cepat, malamnya datang telat. Makanya tak heran kalau pulang travel pukul 9 malam matahari masih terang berseri-seri. Rindu akan suasana hangat itu, ijinkan saya berbagi cerita mengunjungi salah satu desa tercantik di Inggris.
Dari serangkaian road trip menjelajah Wales musim panas lalu, kami berkesempatan mengunjungi Wales Utara. Di sana ada sebuah semenanjung bernama Gwynedd yang sangat luar biasa indahnya. Dari sini kita bisa melihatindahnya laut lepas dalam ketenangan dan kedamaian.
Kawasan ini sangat terpencil. Tapi, justru karena terpencilnyalah, kawasan wisata andalan Wales Utara ini sangat eksklusif.
Dulunya, semenanjung ini kosong. Pada tahun 1925 seorang arsitek andal ternama Sir Clough William Ellis membeli lahan ini. Kemudian ia membangunnya menjadi sebuah desa.
Sir Clough William Ellis pernah tinggal di Italia. Karena kecintaannya pada desain arsitektur Italia, maka iapun membangun desa buatan berarsitektur Italia di lahannya ini. Selanjutnya desa tersebut diberi nama Desa Portmeirion.
Bangunan-bangunan yang berdiri di sani tidak mirip antara satu dan lainnya. Keheterogenan model bangunan-bangunan dengan garis atap yang bereda membuat kita tak bosan melihatnya. Sir Clough William Ellis adalah seorang arsitek yang sangat memperhatikan setiap detail bangunannya. Sehingga setiap bangunan memilik kecantikannya tersendiri. Hak heran jika ia menghabiskan waktu 50 tahun untuk membentuk desa berarsitektur Italia tersebut.
Selain dijadikan rumah tinggal, bangunan-bangunan tersebut berupa hotel-hotel, kolam renang, restoran, cafe dan taman. Jadi, jika kita melancong ke sana, kita bisa bermalam dan menikmati pemandangan Desa Portmeirion sepuas hati lengkap dengan panorama semenanjungnya yang menghadap laut lepas.
Kecantikan dan ketenangan desa ini menjadikannya sebagai salah satu tempat berbulan madu yang paling romantis di Inggris. Banyak paket wisata bulan madu yang disediakan management Portmeirion dan agen perjalanan yang dikelola dinas pariwisata setempat.
Waktu itu saya tidak sempat menikmati luxury-nya hotel-hotel yang ada di sana. Ya, karena kaum yang berkantong tebal saja yang bisa menikmati kemewahan menginap di sana. Ke-eksklusif-an hotel-hotel di Desa Portmeirion ini sudah terkenal sejak tahun 1950’an.
Waktu saya berkunjung kemarin itu, saya cukup puas dengan menikmati pemandangan alamnya nan elok. sejuk dan sangat menenangkan.
Elemen-elemen desa berupa keindahan alamnya dan kecantikan seni arsitektur bangunannya membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Cericit burung yang terbang bebas serta indahnya taman dengan aneka rupa bunga beraneka warna menambah romantisma suasana.
Menurut informasi yang saya dapat, dalam setiap tahunnya, desa yang tersembunyi ini dikunjungi sekitar 200.000 wisatawan yang berasal dari dalam dan luar negeri. Dimana puncak kunjungan terjadi saat musim panas. Untuk bisa memasuki desa buatan ini pengunjung dikenai tiket masuk sebesar 8 pounsterling atau sekitar 170.000 rupiah. Itu adalah harga tiket yang dipesan online. Lebih murah dibandingkan jika kita membeli tiket di tempat. Jika membeli tiket di tempat harganya £10 atau sekitar 210.000 rupiah.
Karena desa ini tersembungi dan jauh dari jangkauan kendaraan umum, maka, bagi para palancong yang akan berkunjung ke sini sebaiknya membawa kendaraan sendiri. Untuk Anda yang berasal dari luar Inggris, jangan khawatir, karena di setiap bandara di Inggris menyediakan penyewaan mobil dengan harga yang bersahabat.
N10. NRosmel36. 21122015.