Category Archives: wisata kuliner

Di Inggris Juga Bisa Nikmati Duren loh!

Dengan semakin banyaknya migran dari berbagai negara ke Inggris termasuk dari Asia, maka kini mie instan dari Indonesia, beras, aneka bumbu, rempah, sayuran juga buah-buahan khas Asia makin mudah ditemui di Inggris. Bahkan di sebuah kota kecil seperti Worcester saja kini tersedia toko asia yang cukup lengkap.

Mulai dari umbi-umbian seperti singkong, ubi, talas, aneka terong, aneka labu, aneka sayur, kangkung, hingga lalapan seperti kecipir juga ada. Pare, kelapa segar, lengkuas, kunyit, serai, kunci dan tektek bengek  bumbu masak lainnya lengkap sudah.

Begitupun dengan buah-buahan khas asia seperti jeruk bali, nangka, manggis, delima juga tersedia. Bahkan batang tebupun ada. Yang tak kalah asik, durian pun tersedia.

Kadang kala nangka dan durian fresh juga ada. Namun tiap kali durian dan nangka segar datang, cepat habis diburu pembeli. Terutama pembeli asal Asia Tenggara seperti orang Thailand, Filipina, Malaysia, Indonesia dll.

Namun demikian, jangan khawatir karena di toko ini, juga di banyak toko-toko asia lainnya, dengan mudah kita bisa temukan durian frozen. Meski frozen, kelezatannya tidak berkurang.

Untuk sekotak durian beku dibandrol £5 (sekitar 80-90 ribu rupiah) yang beratnya 400 gram, berisi 2 pcs buah daging duren.

duren di inggris

Sedikit ya? Iya sih. Tapi, biar sedikit tapi isinya memuaskan. Dijamin tidak gagal. Rasa duriannya sangat legit, manis sekali. Daging buahnya tebal, tentu saja. Karena jenis duriannya durian montong gituloh. Seperti kebanyakan makanan frozen lainnya yang beredar di UK merupakan Produk Thailand. Hmm.. Indonesia kapan ya? 😉

£5 mahak gak? relatif mungkin ya? biarpun dibilang mahal tapi lumayanlah sebagai pengobat rasa kangen pada buah eksotis khas Asia ini.

Makanya, buat kamu yang tinggal di tanah air, puas-puasinlah makan duren sepuas hati. Apalagi saat musim duren seperti ini, iya kan?

Duren? sikattt…. 😉

N10.NRosmel.27092016

FYI, untuk sebuah Video CJ yang saya buat tidak semua scene ditayangkan, dan ternyata, sesi pas lagi makan durennya ga kebagian durasi. Padahal itu bagian yang paling lazizzzz.. Yasud, kuposting aja di IG berikut ini 😉

Soal makanan, ikutin wisata kuliner saya ke Restoran Halal di Kota Birmingham dan Bristol berikut ini, yuk!

Kuliner Libanon di Bristol Inggris, Round Four, Cukup Untuk 7 Perut

Enaknya Peri-peri Chiken

Wisata Lengkap di Covent Garden London

Dari sekian banyak wisata belanja di London, Covent Garden adalah salah satu yang patut dijajal. Wisata belanja di sini terasa lebih memuaskan karena terdapat banyak toko yang menjual barang bermerek berupa pakaian, tas, sepatu, perhiasan, parfum dan lain-lain. Interior dan bentuk bangunannya pun keren dan klasik.

Selain sebagai destinasi wisata belanja, Covent Garden juga merupakan destinasi wisata kuliner. Karena di sini banyak terdapat restoran dan cafe. Mulai kelas yang berkelas juga kelas menengah. Aneka ragam kuliner tersaji di sini. Beberapa diantaranya posisinya berada di tengah hall yang disekat dinding kaca.

Selain dijadikan destinasi wisata belanja dan wisata kuliner, objek menarik lainnya dari Covent Garden ini menawarkan segala jenis hiburan. Seperti musisi jalanan yang memainkan musik klasik lengkap dengan biola, celo dan flutenya. Musik klasik yang dimainkan oleh anak-anak muda ini akan menemani Anda saat menikmati sajian makanan di cafe dan restoran yang melingkup di tengah hall pusat perbelanjaannya. Gaung alunan musik klasik itupun akan menemani Anda selama berbelanja di sana.

Mau liat seperti apa kerennya pertunjukan musik klasik yang mereka mainkan?
Ini dia!

Klo mau intip-intip hasil jalan-jalan saya jelajahi Inggris follow aja IG saya @rosmeryashalba 😉

Adapun hiburan lainnya berupa atraksi akrobat, sulap ala Houdini, penampilan lagu opera dan lain sebagainya yang mampu menghibur para pengunjung.

Seolah ingin merangkul banyak kalangan, di kompleks perbelanjaan inipun terdapat barang-barang kualitas menengah agar terjangkau bagi semua kalangan wisatawan yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Untuk barang-barang kelas menengah ke bawah ini letaknya berada di sebelah bangunan utama Covent Garden. Barang yang ditawarkan di sini beraneka ragam dengan harga yang bervariasi dan agak ringan di kantong. Sepertinya produk-produk yang dijual di sini menyasar turis anak sekolahan dari negara-negara tetangga yang kerap mengagendakan study tour ke destinasi wisata belanja ini.

Makanya jangan heran jika saat Anda berwisata  ke sini akan kita temui banyak bergerombolan anak-anak sekolahan dari luar negeri. Adapun selain barang-barang yang disebutkan diatas tadi, barang-barang lainnya yang dijual di komplek perbelanjaan ini diantaranya aneka jenis suvenir dan segala rupa produk seni dan kerajinan tangan. Banyak juga diantaranya yang merupakan produk lokal.

Mau liat secuplik jalan-jalan kami tempo hari di Covent Garden? Intip aja youtubenya..

N12. NAdes.15062016

Mau lihat wisata belanja lainnya yang berkonsep unik di London? Ayok ikuti saya jalan-jalan ke sini!

Boxpark, Puluhan Peti Kemas Bekas Disulap Jadi Pertokoan di London

Intip juga jalan-jalan saya lainnya seputaran London di link berikut ini 😉

Kuliner Libanon di Bristol Inggris, Round Four, Cukup Untuk 7 Perut

Sebagai kota besar, penduduk Bristol, Inggris terdiri dari berbagai ras dan berbagai negara asal. Maka tak heran jika di Bristol banyak terdapat restoran dengan cita rasa yang sangat beragam. Restoran bercita rasa Asia, Afrika, Italia, Timur Tengah dan lain sebagainya.

Nah, salah satu restoran bercita rasa Timur Tengah itu diantaranya ialah Restoran Lona yang menyajikan kuliner bercita rasa Libanon. Seperti halnya makanan Timur Tengah lainnya, di restoran libanon ini menunya banyak menawarkan sajian berbahan dasar daging kambing dan kelebihannya, semua sajian kambing di restoran ini tidak berbau kambing, dagingnya empuk dan rasanya enak.

Restoran ini berkonsep open kitchen sehingga kita bisa melihat secara seksama mereka mengolah makanan yang kita pesan. Open kitchennya terletak di samping ruang resto, dekat pintu masuk. Disana tersaji aneka daging (kambing, ayam, sapi, udang, ayam) dalam etalase kaca nan panjang, rapi dan bersih. Serta dua tusuk kebab (kambing dan ayam) super jumbo yang  tak henti berputar agar tetap hangat di open kitchen tersebut.

Menu yang ditawarkan beragam, dengan harga yang bervariasi mulai dari yang termurah berupa makanan pembuka seharga £2,50 (sekitar 50.000 rupiah) sampai yang termahal seharga £69,95 (sekitar 1.650.000 rupiah). Mahal? tidak juga! karena menu super jumbo ini merupakan paket makan bersama dalam sebuah wadah yang sangat besar.

Paket makan seperti ini tidak asing lagi bagi kuliner timur tengah, dimana mereka biasa makan rame-rame dalam satu wadah besar secara bersama-sama. Kami pun memesan makanan yang tertulis di menunya: “Lona round four”

Meski menu tersebut diseting untuk 4 orang namun sungguh diluar batas kemampuan makan orang Indonesia seperti kita ini. Walhasil satu nampan keramik itu habis oleh kami ber-7 orang dewasa.

Adapun isi dari nampan keramik super jumbo itu diantaranya: lapisan bawah berupa dua macam nasi (nasi gurih berwarna putih dan nasi kuskus berwarna kecoklatan), kentang goreng dan irisan kebab kambing serta ayam.

Lapisan kedua dan ketiga disusun chiken wing, chiken musahab, chiken kofta, lamb kufta, lamb mashwi, lamb arayas, shish taouk, iga sapi, ikan salmon, udang jumbo, serta potongan daging kambing, kesemuanya dibakar.

Pokoknya wuih.. menumpuk tinggi aneka daging di bawah nasi yang tak seberapa banyaknya. Karena orang indonesia terbiasa makan dengan porsi nasi yang lebih banyak dibandingkan lauknya. Pelengkap karbohidrat lainnya ialah roti naan yang lagi-lagi berukuran jumbo. Jadi sebetulnya porsi nasi bisa diganti dengan kentang goreng dan roti ini.

Menu rame-rame ini sangat cocok dimakan bersama teman dan keluarga. Jadi, meski harganya lebih dari 1,5 juta rupiah tapi jika dipukul rata ber-7 jatuhnya per orang hanya £10 saja atau sekitar Rp.195.000 dengan kondisi perut yang super penuh.

Jadi ceritanya, makan-makan di resto Libanon ini sehari setelah acara BIS Gathering tempo hari, mumpung sedang di Bristol, ada yang ultah, sekalian perpisahan seorang teman yang akan kembali ke tanah air.

Warga Inggris mendongeng Bawang Merah Bawang Putih di Bristol Inggris

 

 

 

N10. NRosmel26052016

Mau intip cemilan khas Inggris lainnya? intip juga artikel berikut ini:

Cornish Pasty, kue pastel ala Inggris

 

Bule Jualan Sate di Inggris

Seperti kita ketahui kuliner indonesia sangat kaya dan beragam. Hal itulah yang sering kali membuat para perantau Indonesia di luar negeri mengidam-idamkan makanan indonesia. Dari sekian banyak ragam makanan tersebut sate salah satunya.

Peluang bisnis yang sangat menjanjikan ini ditangkap baik oleh Warga Negara Inggris bernama Phil Davenport. Ia sering berjualan sate di acara-acara besar yang diselenggarakan Warga Negara Indonesia di Inggris. Seperti dalam perayaan 17 agustusan, Indofest dan sebagainya.

Hal tersebut tentunya disambut hangat oleh para perantau yang sangat rindu akan sate. Tak pelak tenda sate Pak Phill yang diberi nama Waroeng Windsor ini kerap diburu pembeli hingga ludes.

Mau tahu meriahkan Indofest di UK, berikut liputannya.

Menurut Pak Phill yang pernah bekerja di salah satu perusaan minyak dan gas, kenikmatan sate buatannya terletak dari bahan-bahan yang fresh. Pemilihan daging yang baik, serta bumbu sate yang dibuat sendiri oleh istrinya, Aqaya Leatemia Davenport, seorang wanita berdarah Ambon. Dari ide istrinya itu pulalah awal mereka berjualan sate.

Pak Phill dan keluarga lama tinggal di jakarta, pada 2010 mereka kembali ke Inggris. Di tahun pertama sekembalinya ke Inggris mereka membuka Waroeng Windsor di acara 17 Agustusan. Makanan yang dijual tak hanya sate.

Seiring waktu berjalan Phill dan istri sering berjualan di banyak event. Dari sana ia menangkap peluang pasar sate jauh menjanjikan ketimbang menu lainnya. Maka sejak 2012 mereka lebih fokus berjualan sate.

Dalam setiap eventnya sekitar 3.000 tusuk sate bisa terjual. Dengan harga per porsi £5 atau sekitar 100.000 rupiah. Satu porsi terdiri dari 3 tusuk sate (ayam/kambing), nasi atau lontong, bumbu dan acar.

bule jualan sate di inggris

 

Kini, dalam setiap tahunnya Pak phill berjualan lebih dari 20 event besar. Baik yang diselenggarakan oleh orang Indonesia di Inggris maupun non Indonesia. Jika dirata-ratakan ia lebih sering buka stand sate di event yang diselenggarakan warga non Indonesia.

Hal tersebut karena ia tergabung dalam beberapa management festival food di UK. Diantaranya ia rutin berjualan di Foodys Festival, Windsor Independent Market dan yang paling terkenal adalah Nothing Hill Carnaval di London. Di event ini tumpah ruah orang menikmati sajian kuliner dari berbagai bangsa. Sate salah satunya. Adalah satu kebanggaan tersendiri bagi Phill bisa memperkenalkan makanan khas Indonesia ini ke kancah internasional.

Mau tahu warung sate Pak Phill? ini dia videonya…

Selain Phill, masih ada bule lainnya yang juga berjualan makanan khas Indonesia di Inggris. Ini dia liputannya:

Willian Tempe

Selain Phill, William ada lagi nih bule lainnya yang jualan bumbu Indonesia, namanya Jeremy (gak pake Tety) 😛 dan berikut ini liputannya:

Bumbu Rendang Instan Buatan Inggris