Category Archives: liputan

Indahnya Hamparan Daffodil (Jelmaan Pria Tampan, Narsissus)

Jika bermekarannya sakura di Jepang menjadi penanda datangnya musim semi. Maka musim semi di Eropa khususnya Inggris, ditandai dengan mulainya bermekaran bunga daffodil.

Daffodil dikenal juga dengan sebutan bunga narsissus. Menurut mitologi Yunani, bunga narsissus ini penjelmaan dari seorang pria rupawan.

Ketampanannya itu membuat ia mencintai bayangannya sendiri. Sering kali hari-harinya ia lakukan dengan bercermin di beningnya permukaan telaga yang kemudian  berujung kematian Lalu narsissus menjelma menjadi bunga berwarna kuning dengan posisi kelopaknya menunduk.

Ada pula versi lainnya. Konon katanya narsissus terlahir kembar. Saudara kembarnya perempuan. Mereka memiliki wajah serupa. Mereka jatuh cinta. Cinta terlarang tersebut  berakhir dengan meninggalnya si saudara kembarnya yang perempuan itu.

Untuk melampiaskan rindu pada kekasihnya, narsissus menghabiskan waktunya dengan bercermin di telaga seolah kekasihnya yang juga saudara kembarnya itu menatap ia.

Sama seperti versi pertama, narsissus mati dan menjelma menjadi bunga narsissus atau di Inggris terkenal dengan sebutan bunga daffodil.

Itu hanyalah sebuah mitologi di masa lampau. Entah benar atau tidak, yang jelas keindahan bunga daffodil sangat dinanti bagi mereka yang tinggal di Eropa, khususnya Inggris. Karena dengan bermekarannya bunga kuning nan cantik ini sebuah pertanda  musim semi tiba.

Di inggris, tepatnya di gloucestershire ada kawasan golden triangle. Dinamakan demikian karena di area tersebut mengguning (oleh daffodil) saat musim semi tiba. Area golden triangle ini luasnya sekitar 20 hektar. Dimana 8,8 hektarnya merupakan kawasan hutan lindung  “betty daw’s wood  nature reserve”.

Sisi keindahan Kota Gloucester lainnya bisa dilihat di sini:

Kota Tua Gloucester, Inggris

Uniknya, daffodil yang tumbuh liar di hutan ini merupakan daffodil jenis langka, asli Inggris. Dimana bentuk dan warnanya berbeda dengan daffodil yang diperjualbelikan.

Daffodil liar ini bentuknya lebih kecil, warnanya lebih kuning, dan kelopak bunganya lebih menunduk. Semenunduk narissus di cermin telaga.

Karena kelangkaan jenis daffodil ini maka daffodil yang ada di kawasan hutan lindung ini tidak boleh dipetik/dirusak dan harus dijaga kelestariannya.

Keindahan hamparan daffodil liar di hutan lindung Betty Daw’s mampu menarik minat wisatawan untuk datang ke sini. Banyak warga lokal yang rutin datang menikmati keindahan hamparan daffodil liar ini. Banyak pula pengunjung yang sengaja datang dari luar kota. Seolah tak ingin melewatkan keindahan hamparan daffodil liar yang menyambut datangnya musim semi.

Artikel menarik tentang Gloucester lainnya lihat di sini deh! Tau JK Rowling? Masa kecilnya dia pernah di sini loh. Makanya Katedral Gloucester, Tempat Shooting Harry Potter

Untuk memasuki hutan lindung seluas 8,8 hektar ini pengunjung tidak dikenai biaya masuk. Kebetulan saat kami (saya dan suami) ke sana, berjumpa dengan beberapa pasang suami istri, pun beberapa keluarga, tak lain hanya untuk menikmati romantisme dan keindahan si si golden triangle ini. Salah satunya saya bertemu dengan Mr & Mrs Dore. Dimana suaminya Steve Dore yang penghobi photografi itu sempat saya wawancarai untuk keperluar video Citizen Journalist. Teuteup… ogah rugi 😛

Jalan-jalan.. jalan-jalan.. berduaan.. berduaan, romantis.. romantisan ujung-ujungnya punya misi kudu jadi video CJ heuheuheu… fulus gitu loh 😛

Mau lihat penampakkan hamparan bunga daffodilnya? Ini dia!

Wakil Dubes RI Untuk Inggris Bermain Gamelan di BIS Gathering 2016

Untuk yang kedua kalinya Bristol Indonesian society (BIS) atau perkumpulan orang Indonesia di Kota Bristol mengadakan gathering dimana tema yang diangkat pada tahun ini ialah “Indonesian Iconic Dishes and Folk Tales”.

Gathering yang berlangsung di Trinity Centre Bristol ini dibuka oleh Deputy Chief of Mission (DCM) atau dalam Bahasa Indonesianya “Wakil Kepala Perwakilan RI” disingkat WAKEPPRI yang artinya sama dengan Wakil Dubes RI untuk Inggris dan Irlandia, Ibu Anita Lidya Luhulima. Serta menghadirkan tamu kehormatan, Lord Mayor of Bristol, Clare Campion Smith.

Ada banyak stand makanan yang sangat beragam dalam event ini. Mulai makanan dan minuman siap santap seperti gudeg, sate, balado, rendang, nasi kuning, es campur dll. Juga dijual sayuran mentah, seperti nangka muda, petai dll. Serta aneka groceries seperti kerupuk dan berbagai jenis bumbu dapur dan masih banyak lagi.

Adapun folk tales atau cerita rakyat yang diangkat ialah dongeng Bawang Merah Bawang Putih, Timun Mas serta Lutung Kasarung. Menariknya dongeng cerita klasik ini dituturkan  dalam bahasa Inggris, oleh warga Inggris dengan penuh ekspresif. Selengkapnya ada di ulasan berikut ini:

Warga Inggris mendongeng Bawang Merah Bawang Putih di Bristol Inggris

Keseruan acara yang berlangsung dalam cuaca yang cukup hangat di musim semi ini tak hanya itu saja, tapi juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya Indonesia. Seperti tarian tradisional yang dibawakan oleh warga Indonesia yang telah lama bermukim di Inggris bahkan terlahir di Inggris. Seperti tari rebana dari Aceh yang dipersembahkan oleh adik-adik kita usia TK-SD. Dimana sebagian dari mereka lahir di Inggris dari ibu/bapak berdarah Indonesia.

Tak ingin kalah dengan anak-anak, ibu-ibunya pun tak ikut berpartisipasi menyajikan tarian Anging Mamiri. Dimana para penarinya merupakan WNI yang telah lama bermukim di Bristol, tenaga profesional serta seorang dosen yang tengah study S3 di Bristol.

Masih banyak sajian menarik lainnya, diantaranya pertunjukan gamelan yang dimotori oleh orang Inggris. Unik ya? orang Inggris memainkan gamelan pada sebuah pertunjukan yang ditonton oleh orang Indonesia 😀

Di sesi workshop pimpinan grup gamelan mengajak audience untuk ambil bagian. Pelajaran super sangat kilat inipun tidak disia-siakan oleh orang Indonesia yang hadir saat itu. Beberapa studen PPI Bristol ikut ambil bagian, kerennya lagi, Ibu Anita Luhulima selaku Wakil Dubes RI untuk Inggris dan Irlandia tanpa canggung ambil posisi di bagian kendang 😀 Keren deh! Dengan luwes penuh penghayatan, beliaupun nge-blend menyajikan harmoni musik gamelan nan klasik.

Ibu Anita Luhulima, Wakil Dubes RI

Ibu Anita, Wakil Dubes RI untuk Inggris dan Irlandia bergabung dalam pertunjukan gamelan.

BIS Gathering tak hanya dihadiri oleh Warga Negara Indonesia saja tapi juga banyak dihadiri oleh orang lokal (bule) juga banyak dihadiri oleh saudara-saudara kita Warga Negara Timor Leste. Kebetulan pula mereka ikut memeriahkan acara kami dengan menyajikan beberapa tarian Timor. Mau lihat seperti apa tarian-tarian mereka di BIS Gathering tahun lalu? Intip di sini!

NET_CJ Bistrol Indonesian Society

Seperti halnya BIS Gathering tahun lalu dan seperti biasanya jika kami berkumpul, rasanya enggan langsung bubar jalan. Meski secara resmi gathering ditutup oleh Ibu Ketua BIS, Enggi Holt, namun masih ada sajian pertunjukan tambahan yang dilakukan secara spontan.

Dan inilah cuplikan kegiatan BIS Gathering 2016.

Tayang NET10 Hari ini, 9 Mei 2016

N10. N58Rosmel. 09052016.

 

Warga Inggris mendongeng Bawang Merah Bawang Putih di Bristol Inggris

Sabtu 7 mei 2016 bertempat di Trinity Centre Bristol, Inggris, berlangsung acara Bristol Indonesian Society (BIS) Gathering. Sebuah acara yang digelar oleh perkumpulan orang Indonesia yang bermukim di kota Bristol dan sekitarnya untuk memperkenalkan budaya Indonesia lewat kesenian, makanan serta dongeng.

Dongeng? Ya, dongeng! dongeng alias folk tales atau cerita rakyat ini merupakan salah satu bagian yang tidak bisa dilepaskan dari Indonesia. Betapa banyak dongeng/cerita rakyat (Indonesia) dari Sabang sampai Merauke yang kita miliki. Yang masing-masing cerita bermuatan lokal tersebut memiliki pesan moral yang sangat baik untuk disampaikan kepada anak-anak. Sehingga pelajaran baik dan buruk dari sebuah dongeng bisa dengan mudah sampai pada pemikiran anak-anak tanpa menggurui.

Dengan kekuatan folk tales Indonesia inilah BIS Gathering berusaha menarik perhatian warga Inggris akan Indonesia. Bahwa Indonesia tidak hanya terkenal akan makanannya yang enak dan sangat beragam. Tidak hanya karena keindahan alamnya. Tidak hanya karena kekayaan seni budayanya. Tapi ada hal lainnya yang  Indonesia miliki sebagai salah satu daya tarik yang bisa dimunculkan dan diperkenalkan kepada orang asing, yaitu dongeng.

Dalam kesempatan BIS Gathering ini ketua BIS berhasil mendatangkan pendongeng yang tentunya orang Inggris, bernama Louis Mc Kenzie yang kebetulan seorang guru drama. Dengan sangat ekspresif Louis Mc Kenzie mendongeng bawang merah bawang putih dihadapan para pendengar cilik, abg, orang tua, bahkan oma opa yang hadir pada saat itu, tak hanya orang Indonesia, tapi juga warga lokal (orang Inggris).

Dengan seksama audience larut dalam dongeng tersebut terlebih anak-anak berdarah Indonesia namun lahir dan besar di Inggris. Mungkin pula sebelumnya mereka belum pernah mendengar cerita bawang merah bawah putih dari orang tua mereka sendiri yang notabene orang Indonesia. Lucu juga ya? mereka mendengarkan dongeng Indonesia dari mulut orang Inggris 😀

Tak hanya dongeng bawang merah bawang putih, di sesi berikutnya Louis Mc Kenzie mengangkat judul Timun Mas dan Lutung Kasarung. Menurut Louis cerita rakyat (Indonesia) memiliki kekuatan sejarah, budaya, tradisi, kedalaman makna, sarat pesan moral serta kearifan lokal yang sangat kental. Oleh karena itulah ia sangat tertarik sekali akan dongeng yang Indonesia miliki. “Adalah suatu kehormatan besar bagi saya untuk bisa berpartisaipasi dalam acara yang sangat keren ini,” begitu yang disampaikan oleh Louis Mc Kenzie kepada penulis.

“Kalian tau gak sih? bahwa kebudayaan kalian itu sangat luar biasa! termasuk cerita-cerita rakyat seperti ini,” begitu lebih lanjut ujar pak guru drama yang saat itu memakai ikat kepala ala orang Indonesia.

Lihatlah Louis, betapa ia begitu terkesan, tertarik, menghargai dan sangat menyukai dongeng/cerita rakyat Indonesia. Apa kabarnya kita? Dongeng apa saja yang telah Anda sampaikan kepada anak-anak kita tercinta? Bukankah dari setiap dongeng itu memiliki kedalaman makna, pesan moral, pembelajaran dan nilai-nilai positif lainnya? 😉

Mau baca-baca cerita anak karya saya yang telah dimuat di Majalah Bobo yang keren itu? Mari merapat ke link ini 😉

Inilah dia ketika Louis  mendongeng dihadapan para audience, anak-anak hingga oma opa, WNI juga WNA 😀

BIS Gathering tayang di NET TV

Beginilah aksi Louis McKenzie di depan audience termasuk ibu Wakil Dubes RI untuk Inggris dan Irlandia, Ibu Anita Luhulima.

Artikelnya bersambung ke sini:

Wakil Dubes RI Untuk Inggris Bermain Gamelan di BIS Gathering 2016

Silakan kunjungi juga website BIS di link berikut ini.

Video selengkapnya bisa dilihat di sini.

Cara Unik Rayakan Hari Ulang Tahun Ratu Elizabeth di Inggris

Bertepatan dengan Hari Kartini, di Inggris merayakan Hari Ulang Tahun Ratu Elizabeth, dimana pada tahun ini menginjak usianya yang  ke 90 tahun.

Diantara banyak perayaan yang dilakukan Ibu Ratu, salah satunya adalah dengan dinyalakannya seribu beacon (obor) di seribu titik. Salah satunya di puncak Bukit Malvern, kota kecil tempat kami tinggal dulu.

Mau tahu keunikan Malvern Hills yang memiliki mata air abadi? Ini dia artikelnya.

Meski cuaca dingin karena berangin kencang namun tidak menyurutkan minat warga untuk berlelah-lelah menaiki Bukit Malven di saat senja hingga pulang dalam keadaan gelap.

Ya, penyalaan obor ini dilakukan jelang matahari tenggelam yang sebelumnya diawali dengan ceremonial, berupa persembahan lagu yang dibawakan oleh seorang penyanyi opera. Berlanjut pembacaan pesan dari Prince of Wales yang tak lain adalah Pangeran Charles yang disampaikan oleh pejabat setempat.

Setelah itu oborpun dinyalakan diiringi tepuk tangan warga. Berlanjut dengan menyanyikan lagu kebangsaan Inggris “God save the queen”. Setelah itu, dalam hening, dimainkan alunan terompet oleh seorang tentara. Selanjutnya menyanyikan lagu Happy Birthday untuk Ibu Ratu Elizabeth.

Acara ditutup dengan berfoto suka ria, baik anak-anak, remaja, orang tua serta oma-opa. Ada pula  organisasi tertentu yang datang  beramai-ramai menghadiri penyalaan obor menyambut hari ulang tahun Ibu Ratu ini. Salah satunya ialah Zulu Walking Group yang memanfaatkan acara ini untuk menggalang dana untuk sebuah charity.

Meski yang berulang tahun tidak hadir di lokasi, namun kemeriahan itu terasa. Sebegitunya cinta mereka kepada ratunya, Elizabeth. Seperti yang disampaikan oleh Maria Moll, seorang penyanyi opera yang merasa sangat senang didampuk untuk membawakan beberapa lagu dalam kesempatan ini.

Kemeriahan ini tak hanya terasa di puncak Malvern Hills saja, tapi juga di 999 titik obor lainnya. Untuk diketahui, penyalaan obor ini merupakan tradisi  yang telah berlangsung lama.

Awalnya tradisi penyalaan obor ini merupakan tanda pemberitahuan sebuah pesan penting dari satu daratan ke daratan lainnya di Inggris (yang bisa dijangkau oleh pandangan mata). Karena pada jaman dahulu kala belum ada alat komunikasi yang bisa mengabarkan berita secara cepat. Itulah sebabnya kenapa penyalaan obot ini dilakukan kala matahari tergelincir alias sunset? Ya, betul, agar nyalanya terlihat dari kejauhan. Terutama di tempat-tempat yang tinggi seperti di Malvern Hill ini.

Sebelum penyalaan obor di puncak Bukit Malvern sebelumnya kami memantau terlebih dahulu sinyal api obor lainnya dari kota/desa sebelahnya. Ketika telah terlihat sinyal api obor dari Herefordshire, barulah obor kami dinyalakan dari atas puncak Malvern Hill. Begitulah seterusnya paralel penyalaan obor ini di seluruh Inggris.

Sebagai yang punya hajat, obor pertama kalinya dinyalakan oleh Ratu Elizabeth dari Windsor Castle kemudian menyebar ke kota-kota lainnya di seluruh Inggris dengan seribu titik obornya itu.

Dalam ceremoni pembukaan, pejabat setempat, yaitu Lord Lieutenant of Worcestershire menyampaikan pesan dari Pangeran Charles yang ia terima. Ia membacakan pesan di secarik kertas tersebut.

“Saya sangat senang banyak rakyat inggris berkumpul dalam penyalaan obor dalam rangka merayakan ulang tahun ibu saya yang ke 90. Awalnya, menyalakan obor secara bersambungan ini merupakan cara menyampaian sebuah pesan penting sepanjang daratan (inggris) dan pesan ini merupakan sebuah kebanggaan. Yang Mulia Ratu berharap semua yang hadir di sini berbahagia dan menikmati (perayaan) ulang tahun ini.

Setelah malam tadi saya menulis narasi ini, saya pun menonton berita online, ternyata, pesan yang disampaikan oleh Pangeran Charles ini isinya sama persis dengan apa yang dibacakan oleh Lord Lieutenant of Worcestershire. Ehm.. sebuah acara yang sama dengan sebuah isi pesan yang sama, di seribu titik penyalaan obor, menyambut ulang tahun Sang Ratu. Selamat Hari Ulang Tahun yang ke-90, Ibu Ratu Elizabeth II. Sehat selalu!

Mau tau seperti apa kemeriahannya? Ini dia videonya. Tayang hari ini.