Sekali Kayuh 2-3 Rejeki Terlampaui

Ini cerita sambungan dari sini.

Di chit-chat sebuah sosmed, Sang Produser menanyakan segala hal tentang rencana keberangkatannya ke Inggris untuk meliput sebuah program Ramadhan 2015. Soal transportasi di Inggris, soal tiket pesawat, penginapan, dan sebagainya.. dan sebagainya…

Rencananya mas Produser mau travel ke beberapa kota, Birmingham salah satunya. Sesuai dengan yang diinginkannya mengunjungi kawasan Coventry Road dan Green Lane Mosque yang pernah saya tulis di media masa , yang kemudian saya bukukan di buku Jelajah Inggris.

Seperti yang saya bilang, semua bukan kebetulan, semua rencana Tuhan yang sempurna. Ketika TV tersebut berniat meliput dua objek tadi, pas sekali dengan kegiatan KSG yang lokasinya sangat berdekatan. Bisa begitu ya? rencana dari bulan kapan, terealiasasi bulan kapan dengan objek liputan yang pernah saya tulis tahun kapan.

KSG

“Mba, jadi datang?” tanya Mas Produser lewat WA diantara padatnya tempat duduk peserta KSG yang tengah berlangsung.

Saya tersenyum dan membalas, “Dari tadi, saya sejejeran mas’e,” 😀
Mas Produser yang duduk di belakang Kang Abik celingukan ke kiri, saya pun mengagguk. Hadir!

Sesi pertama Kang Abik usai, acara selanjutnya makan siang dan sholat. Diantara selang waktu tersebut, kami, para peserta, tamu, pembicara, beramah tamah, berfoto bersama. Baik bersama Kang Abik maupun sesama peserta KSG karena memang kami keluarga besar yang tersambung dalam beberapa komunitas pengajian online dan darat. Lagi pula ini bukan kali pertama. Temu kangen ini memang menjadi sarana silaturahim masiv, terstruktur dan… apaan sih? ..:D

Di kesempatan itu pula saya berbincang hangat, ramah dan seru bersama Mas Produser, Kang Abik, Ketua KIBAR baru dan Ketua KIBAR lama.

KSG Birmingham 2015, rosimeilani.com
KSG 2015, Ketua KIBAR 2014-2015, saya, Kang Abik, Ketua KIBAR 2015-2016, NetTV

Usai acara makan siang dan sholat, dilanjut sesi kata sambutan dari Ketua Panita KSG, Ketua KIBAR dan Duta Besar RI Bapak T.M Hamzah Thayeb. Setelah usai memberikan kata sambutan, saya mengekor Mas Produser mewawancarai Pak Dubes. Mayan, dapat bahan buat CJ 😉

Acara selanjutnya yang tidak boleh terlewatkan adalah foto bersama keluarga besar islam Indonesia di Inggris Raya, bersama Duta Besar RI dan rombongan, bersama para pembicara dan bersama pada tamu undangan.

KSG 2015 rosimeilanicom
Kibar Spring Gathering, 2-3 Mei 2015, Birmingham Inggris.

Di sesi berikutnya kami absen karena Mas Produser mau ngejar target shooting di beberapa tempat yang menjadi target hari itu. Setidaknya, kami merencanakan tiga tempat. Syukur-syukur bisa dapat empat tempat. Meluncurlah kami ke tempat yang dipesan Mas Produser sesuai yang saya tulis dalam buku Jelajah Inggris, kawasan coventry Road.

Ya Allah.. ternyata pengambilan gambar untuk satu lokasi saja memakan waktu lama. Apalagi cuaca Birmingham hari itu kurang bersahabat. Gerimis, mendung, ciri khas langit Inggris. Baiklah, pengambilan gambar cukup sekian dan terima gajih kasih.

Kami, saya, suami, Mas Produser dan Mas Kameramen kembali ke lokasi KSG. Di dalam perjalanan kami bincang-bincang ternyata Mbak Produser yang pernah menghubungi saya pertama kali itu pegang acara lain. Sebetulnya masnya ini adalah produsernya NETCJ. Itu sebabnya, di akhir April kemarin, diawal perkenalan kami, Video karya saya nampang di NETCJ karena dikomporin sama beliau. Di sekitar kota mbaknya ada event apa? ayo liput! dan kirimkan ke NETCJ.

Kembali ke lokasi KSG tengah coffe break & snack. Masya Allah, kue-kue yang disajikan enak-enak semua. Semuanya hasil tangan sisters Komunitas Pengajian Asy-Syifa selaku pemangku hajat. Inilah kompaknya kami. Setiap ada acara kumpul-kumpul seperti ini dipastikan makanan/cemilan enak hadir dari tangan-tangan sister yang pandai dalam soal perdapuran. Dan itu juga yang diacungi jempol oleh Kang Abik ketika saya mewawancarai beliau. Beliau salut akan gotong royong, berbagi tugas, kekeluarga dan kebersamaan yang biasa kami lakukan ketika ada event besar ataupun kecil.

Kami mengikuti sesi demi hingga jam sembilan malam. Dari sekitar 350 peserta yang hadiri menginap di berbagai tempat. Ada yang menginap di keluarga yang tinggal di Birmingham. Ada yang menginap di hotel. Ada yang menginap di mesjid. Sedangkan saya kembali ke rumah. Mengingat Birmingham – Worcester berjarak 35 menit perjalanan saja. Yang menginap di rumah kami ada dua keluarga dan Mas Produser beserta Mas Kameramen.

Kami, satu mobil, anak beranak tiga orang dan dua kru TV tiba di rumah terlebih dahulu. Sementara satu mobil lainnya nyasar, sehingga telat tiba. Dan satu mobil lainnya datang lebih telat karena menjemput putrinya di stasiun kereta. Hingga larut malam kami berbincang-bincang hangat. Hanya Mas Produser dan Mas Kameramen yang tepar, tumbeng. Maklum lelah dan penyesuain waktu yang beda 6 jam dengan Jakarta.

Masih ada cerita esok hari, dimana Kang Abik tak kebagian nasi kuning sebagai menu sarapan kami. Bersambung ah…

 

 

9 thoughts on “Sekali Kayuh 2-3 Rejeki Terlampaui

komentar Anda