Selain toko charity, ada sebuah tempat lainnya di Inggris yang menjual barang bekas. Namanya car boot sale. Berbeda dengan toko charity, car boot sale tidak menempati toko tapi digelar di lapangan terbuka.
Dinamakan car boot sale karena sejarahnya. Konon, diawal tahun 1970’an seorang pastor berinisiatif menjual barang-barang bekas di car boot atau di bagasi mobilnya. Dimana keuntungan dari penjualan barang-barang tersebut digunakan untuk charity/disumbangkan.
Diawal-awal tahun tersebut banyak orang mengelar acara serupa dengan tujuan non komersil. Namun seiring waktu, konsep berjualan dengan menggelar lapak di bagasi mobil tersebut dikoordinir hingga meluas dengan tujuan komersil.
Sedikit bernostalgia, ajang serupa inipun pernah saya rasakan di tanah air. Bagi ABG Bandung angkatan 45 80’an, nuansa ini bisa dirasakan di kawasan Gasibu/Gedung Sate saat minggu pagi. Duh, tua amat ya yang nulis 😀
Tentu saja Gasibu waktu itu masih lengang tidak segila sekarang macetnya.
Pada saat itu anak-anak mahasiswa berjualan di bagasi mobil mereka. Selain menjadi ajang bisnis, juga sebagai ajang mejeng-mejeng dan ngeceng-ngeceng gitu deh.
Balik lagi ke car boot sale Inggris. Kini, para penjual tersebut tidak lagi memajang barang dagangannya di boot/bagasi mereka. Tapi ditata di meja pajang atau di rumput yang sebelumnya diberi alas. Tentunya, keuntungan dagangannya bukan untuk charity tapi masuk kantong pribadi. Namun ada juga satu dua yang berjualan untuk charity.
Untuk bisa berjualan di sini, para pedagang harus membayar sewa lapak ke pemilik tanah seharga £5. Sedangkan untuk truk diharuskan membayar £7-10 tergantung besarnya kendaraan. Dengan durasi berjualan mulai dari jam 7 hingga jam 2. Di beberapa tempat ada juga yang menggelar car boot sale hingga sore hari. Kebanyakan car boot sale digelar di hari minggu, namun ada juga digelar di hari Sabtu atau hari libur lainnya.
Adapun barang yang dijual di car boot sale ini sangat beragam, sama halnya dengan barang-barang yang dijual di toko charity. Namun harganya lebih murah lagi. Seperti pakaian, perkakas, barang elektronik, bahkan laptop dan lain sebagainya.
Aneka laptop second
Jika dipersentasikan, antara pedagang barang bekas dan baru, sekitar 70-30. 70% berjualan barang second, 30% barang baru. Seperti pakaian, tas, perkakas/perabotan rumah tangga dan lain sebagainya.
Berbeda dengan toko charity, nuansa car boot sale lebih meriah. Selain karena digelar dilapangan terbuka, pembelinya ramai mondar-mandir, juga dimeriahkan para pedagang makanan/minuman, pedagang tanaman, kadang ada pertunjukkan musik indian. Bahkan di car boot sale skala besar, seperti di Kota Worcester, tempat kami tinggal, dimeriah oleh bouncy castle, agar anak-anak betah berlama-lama. Ada juga penyewaan kuda tugang. Kuda poni maksudnya, alias kuda mini.
Sebetulnya car boot sale dimulai sejak musim semi. Namun puncak ramainya saat musim panas. Tentulah dengan alasan, waktu yang tepat untuk menikmati hangatnya matahari yang sangat dinanti.
Jadi, kadang, ada atau tiada barang yang ditargetkan, pokonya ngarbut aja. Dapat barang syukur, gak dapat juga gak apa-apa. Yang penting bisa berjemur sambil cuci mata.
Masih kok teh. Di gasibu banyak yang jualan di bagasi. Sampai mak icih dan kawan2 juga. yang jualan muda2 dan dari wajah dan mobilnya sih orang berada haha
Tp dulu mah suasananya beda pizan, Za.
Lebih ekslusif gitulah, kayak tempat nongkrong anak muda 😀
Hahaaaa… suka ma kalimat terakhir itu.. yang penting cuci mata.
Penting itu!
YA.. namanya juga emak” 😀
Mbaakkk mauuukkk ke sini ><
Ayok, ditunggu…
Hooo kirain jualan dimobil…saya juga suka kalo ada garage sale datang..kali aja ada yang nyangkut –“
Dulunya sih gitu, barang dagangannya di bagasi mobil.
Asik, ya, mak?
Sering dapet barang bagus gak?
DI UK ada garage sale nggak ?
Ya.. garage salenya paling ini, car boot sale.